Hukum Meminta Bantuan Untuk Kepentingan Masjid


Sahabat WONG GUNONG yang berbahagia... . Kali ini kami ingin memposting sebuah kajian tentang beberapa permasalahan yang pernah disampaikan kepada kami. Berikut kami sampaikan beberapa permasalahan yang pernah ditanyakan oleh teman-teman WONG GUNONG kepada kami tersebut:
  1. Bagaimana hukum seorang nadzir, yang dalam urusan masjid biasanya adalah pengurus masjid (ta'mir) meminta-minta untuk kepentingan masjid apabila masjid itu sudah tidak membutuhkan?
  2. Bolehkan seorang nadzir menerima, apabila ada seseorang yang menginginkan untuk memberikan sesuatu dalam rangka memakmurkan masjid padahal masjid tersebut sudah tidak membutuhkan?
  3. Bolehkah seseorang di luar pengurus masjid menyewa orang lain untuk menyapu/ membersihkan masjid.


Menanggapi pertanyan-pertanyaan tersebut kami sampaikan pendapat seorang alim' yang tertuang dalam kitab Umdat al-Mufti wal Mustafti karangan Syaikh Jamaluddin Muhammad
الكتاب: عمدة المفتي والمستفتي ج ۲ ص ٣٢٤ دار الحاوي
المؤلف : جمال الدين محمد بن عبد الرحمن الاهدل
مسألة لا يجوز للناظر التكفف – أي : السؤال للمسجد – وهو غني عن ذلك لأن المسجد كالحر والحر إذا كان غنيا لا يجوز له التكفف للوعيد الوارد في ذلك. وأما إذا اراد إنسان أن يجعل للمسجد شيأ أو عمارة أو غير ذلك مما يعود نفعه على نحو المصلين فإنه يجوز للناظر قبوله كما قاله الزركشي وعن الغزالي أنه يجوز ذلك كما يجوز للأجنبي أن يستأجر من ماله لكنس المسجد
Bagi seorang ‘nadhzir’ tidak diperbolehkan meminta-minta untuk kepentingan masjid apabila masjid itu sudah tidak membutuhkan lagi karena masjid itu bagaikan orang merdeka. Sedangkan orang yang merdeka apabila sudah kaya haram meminta-minta karena adanya ancaman yang disampaikan oleh Nabi saw dalam haditsnya. Namun apabila ada seseorang yang menginginkan untuk memberikan sesuatu dalam rangka memakmurkan masjid, maka boleh bagi seorang ‘nadhzir’ menerimanya sebagaimana apa yang disampaikan oleh Imam Zarkasyi. Dan Imam Ghazali membolehkan hal itu sebagaiman bolehnya seseorang di luar pengurus masjid menyewa orang lain untuk menyapu/membersihkan masjid.


Berdasarkan pendapat diatas bisa diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan, yaitu:
  1. Hukumnya tidak boleh bagi seorang nadzir, meminta-minta meskipun untuk kepentingan masjid apabila masjid itu sudah tidak membutuhkan bahkan bisa menjadi haram.
  2. Hukumnya boleh bagi nadzir menerima pemberian seseorang yang menginginkan untuk memakmurkan masjid meskipun masjid tersebut sudah tidak membutuhkan.
  3. Hukumnya boleh bagi seseorang walaupun bukan pengurus masjid menyewa orang lain untuk menyapu/ membersihkan masjid.
Wong Gunong Pendaki doyan ngopi :)
TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA

Semoga atikel berjudul Hukum Meminta Bantuan Untuk Kepentingan Masjid ini bermanfaat. Jika ingin mengambil sebagian atau keseluruhan isi artikel, silahkan menyertakan dofollow link ke >>
Buka Komentar

0 response to "Hukum Meminta Bantuan Untuk Kepentingan Masjid"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel