Tatacara Sepulang Melaksanakan Ibadah Haji
[Pertama] Segera pulang jika telah selesai semua urusan Dari Abu Hurairah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السَّفَرُ قِطْعَةٌ مِنَ الْعَذَابِ يَمْنَعُ أَحَدَكُمْ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَنَوْمَهُ فَإِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ نَهْمَتَهُ فَلْيُعَجِّلْ إِلَى أَهْلِهِ
“Safar itu bagian dari azab (melelahkan), menghalangi salah seorang untuk makan, minum, dan tidur dengan nyaman. Karena itu, apabila kalian telah menyelesaikan urusannya, bersegeralah pulang menemui keluarganya.” (HR. Bukhari 1804 Muslim 1927)
[2] Memberi tahu keluarga Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لَا يَطْرُقُ أَهْلَهُ لَيْلًا وَكَانَ يَأْتِيهِمْ غُدْوَةً أَوْ عَشِيَّةً
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mendatangi keluarganya pada malam hari (tatkala pulang dari safar). Beliau mendatangi mereka pada waktu siang atau sore hari.” (HR. Bukhari 1800 dan Muslim 1938)
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
نَهَى رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَطَالَ الرَّجُلُ الْغَيْبَةَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ طُرُوقًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang yang telah lama melakukan safar untuk mendatangi keluarga/istrinya pada malam hari.” (HR. Muslim 1928)
Hikmah dari larangan ini adalah agar istri yang ditinggal di rumah bisa persiapan menyambut suaminya. Dia bisa bersih-bersih, sehingga pertemuan dalam melepas rindu, tidak mengecewakan.
[Ketiga] , Membaca doa ketika melihat kampungnya.
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
‘Orang-orang yang kembali, bertaubat, beribadah, dan hanya kepada Rabb kami semua memuji.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berulang-ulang membacanya, sampai kami tiba di Madinah.” (HR. Muslim 1345)
Anda bisa baca doa ini ketika anda sudah berada di atas pesawat, melihat Jakarta atau melihat kota anda.
[Keempat] Melakukan shalat dua rakaat di masjid terdekat ketika telah tiba.
Sesampainya di kampung, dianjurkan untuk mampir masjid terdekat dalam rangka melakukan shalat dua rakaat dengan niat shalat qudum(shalat datang dari safar).
Ini dilakukan sebelum anda pulang ke rumah. Berdasarkan hadis dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
كَانَ إِذَا قَدِمَ مِنْ سَفَرٍ بَدَأَ بِالْمَسْجِدِ فَرَكَعَ فِيْهِ رَكْعَتَيْنِ
“Menjadi kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau pulang dari safar, beliau memulai dengan mendatangi masjid lalu melakukan shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari 3088 dan Muslim 2769)
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu bercerita, "Dulu kami bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu safar. Tatkala kami tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata kepadaku,
ادْخُلِ الْمَسْجِدَ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ
“Masuklah masjid kemudian shalatlah dua rakaat.”(HR. Bukhari 3087)
Cara shalatnya sama persis dengan shalat sunah dua rakaat lainnya.
[Kelima] bagi masyarakat di kampung halaman, dianjurkan menyambut kedatangan jamaah haji. Turut berbahagia dengan kebahagiaan mereka. Disamping mendoakan kebaikan untuk mereka.
0 response to "Tatacara Sepulang Melaksanakan Ibadah Haji"
Post a Comment