Menangani Isteri Durhaka Kepada Suami


Sebagai konsekuensi dari kedudukan suami sebagai kepala keluarga, suami memperoleh hak yang paling besar dalam institusi keluarga. Rasulullah Saw mengisyaratkan hal tersebut sebagai berikut, Hakim meriwayatkan dari Aisyah, ia berkata:

روى الحاكم عن عائشة قالت: ساءلت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الناس أعظم حقا على المرأة: قال: زوجها. قالت: أيّ الناس اعظم حقا على الرجل. قال: أمه

Artinya: “Saya bertanya kepada Rasulullah Saw, siapakah orang yang paling besar haknya terhadap perempuan? Jawabnya: “Suami”, Lalu saya bertanya: “Siapakah orang yang berhak paling besar terhadap laki-laki?” Jawabnya: “Ibunya”. (HR. Al-Hakim).

Rasulullah bersabda :
لَوْ أَمَرْتُ أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا.
Artinya:
“Andaikata saya menyuruh seseorang sujud kepada orang lain, niscaya saya akan perintahkan perempuan bersujud kepada suaminya,” (HR. Ibnu Majah No.1842).

Penggunaan hak ini diatur oleh Allah sebagaimana tertera dalam firman-Nya:
وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ  وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ  وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا

Artinya: “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.” (QS. An-Nisa’, 4:34).
Wong Gunong Pendaki doyan ngopi :)
TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA

Semoga atikel berjudul Menangani Isteri Durhaka Kepada Suami ini bermanfaat. Jika ingin mengambil sebagian atau keseluruhan isi artikel, silahkan menyertakan dofollow link ke >>
Buka Komentar

0 response to " Menangani Isteri Durhaka Kepada Suami"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel