Kajian Tentang Posisi Wanita Menurut Agama Islam
Menengok sejarah peradapan manusia, sejak dulu kaum wanita di perlakukan sebagai makluk dengan berbagai kekurangan dan keterbatasan sehingga banyak bangsa terdahulu memperlakukan wanita sebagai mahluk nomor dua,sebagai contoh di Roma wanita di anggap sebagai balita yang hanya bisa menggantungkan hidupnya kepada laki laki tanpa bisa berpendapat dan menyampaikan keinginannya serta berkiprah di masyarakat
Di Cina masyarakat menganggap wanita sebagai mahluk tidak beruntung ,sebaliknya kedudukan anak laki laki di setarakan dengan tuhan yang turun dari surga sehingga wanita hanya pantas di jadikan sebagai hiasan dan pemuas nafsu belaka,sementara di India wanita harus memanggil suaminya dengan sebutan “yang mulia” atau “tuhanku” sebagai ungkapan bahwa seorang istri hanyalah seorang budak atau hamba yang selalu harus menurut kata suami di seluruh aspek kehdupannya.
Di Jazirah Arab anak perempuan banyak yang di kubur hidup hidup,karena masyarakat menganggap punya anak perempuan sebagai sesuatu yang memalukan dan bias menurunkan derajad dan martabat di mata masyarakat,sejarah juga memcatat,konfrensi agama Kristen yang di lakukan sekitar abad kelima menghasilkan suatu rumusan yang memperburuk posisi kaum perempuan,mereka menganggap wanita tidak memiliki jiwa dan kediamannya adalah neraka.
Fenomena dan problema yang terjadi itu telah mendorong berbagai gerakan feminisme di dunia barat sebagai dampak dari perlakuan semena mena dan tidak manusiawi selama berabad abad,wanita wanita barat menggembar gemborkan adanya persamaan hak dan gender anatara laki laki dan perempuan di seluruh aspek kehidupan,beberapa Negara memang telah secara terbuka mempersamakan kedudukan wanita dengan pria,tetapi masih banyak Negara yang menganggap wanita sebagai warga nomor dua,tiga dan seterusnya.
Kaum wanita tidak pernah berhenti berjuang mengingat sejarah masa lalu,gerakan itu menjadi seperti lumrah saja padahal lama kelamaan gerakan feminisme menjadi kebablasan sehingga menabrak norma yang ada dengan mengesampingkan kodrat mereka sebagai wanita.Hal ini terkesan menjadi ajang balas dendam terhadap pelakuan masa lalu yang di alami kaum perempuan terhadap diskriminasi oleh kaum laki laki.
Islam di turunkan untuk menjawab dan mengatasi problema kehidupan manusia,baik pria maupun wanita Islam memandang wanita sama dengan pria dari segi kemanusiaannya,Islam memberikan hak hak kepada wanita seperti yang di berikan kepada laki laki demikian pula memberika kewajiban yang sama kecuali beberapa hal yang khusus bag wanita atau bagi pria karena adanya dalil syara’.Dengan kata lain Islam menjamin penuh hak asasi wanita ,bahkan ketika orang orang sibuk memperdebatkan masalah seputar wanita(abad V-VII) Islam dengan berani dan menakjubkan memberi solusi ,hal ini di jelaskan di beberapa ayat dalam surat surat Al Qur’an,di antaranya:
1. An-Nisa’: 1
Artinya: “ Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya[*] Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain[**], dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”
[*] Maksud dari padanya menurut jumhur mufassirin ialah dari bagian tubuh (tulang rusuk) Adam a.s. berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. di samping itu ada pula yang menafsirkan dari padanya ialah dari unsur yang serupa Yakni tanah yang dari padanya Adam a.s. diciptakan.
[**] Menurut kebiasaan orang Arab, apabila mereka menanyakan sesuatu atau memintanya kepada orang lain mereka mengucapkan nama Allah seperti :As aluka billah artinya saya bertanya atau meminta kepadamu dengan nama Allah.
2. Al-A’raaf: 189
Artinya: ” Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah Dia merasa ringan (Beberapa waktu). kemudian tatkala Dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi Kami anak yang saleh, tentulah Kami termaasuk orang-orang yang bersyukur”
3. An-Nahl: 72
Artinya: ” Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?"
4. Ar-ruum: 21
Artinya: ”dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
5. Al-Qiyamah: 39
Artinya: ” lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.
6. Al-Hujarat: 13
Artinya: ”Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. “
7. Asy-Syuura: 11
Artinya: ”(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.”
Dari uraian ayat ayat di atas bisa di pahami bahwa Islam tidak pernah membedakan antara pria dengan wanita dalam menjalankan syare’at maupun kegiatan ubudiyah maupun amaliyah lainnya yang membedakan hanyalah kadar ketaqwaan mereka saja(QS. 49:13) bahkan Islam memberi beberapa keistimewaan bagi kaum wanita di bandingkan kaum pria di dalam sendi kehidupan berumah tangga.
Itu sebabnya merupakan sesuatu yang kebablasan jika para wanita Islam(kaum muslimah) ikut ikutan menuntut persamaan dengan laki laki sebagai mana wanita wanita feminisme di barat,karena Alloh menjadikan antara laki laki dan perempuan dengan porsi,kodrat dan bentuk yang berbeda sesuai dengan kiprah dan peran masing masing di muka bumi untuk saling melengkapi,mendukung dan menghormati demi terciptanya kehidupan damai,adil dan berprikemanusiaan.Jadi perbedaan gender bukan menjadi suatu problema tetapi yang menjadi masalah adalah ketidak adilan yang di alami antara pria dan wanita.
Feminisme barat terbukti bukan malah mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan justru semankin mengarahkan kedudukan kaum perempuan pada peradapan jahiliyah di saat Islam belum di turunkan(James Hunter, Culture War,New York),sebagaimana di lansir oleh sebuah majalah Word Report dalam satu artikel ‘The War Againts Women’ bahwa setelah perjuangan panjang gerakan feminisme, ternyata masih banyak ketimpangan yang terjadi,di sini wanita justru di anggap sebagai korban dari kemajuan,harian Nasional juga menyatakan bahwa semenjak tahun 1966 angka perceraian di AS meningkat tajam sebagai dampak dari feminisme yang telah mengubah persepsi dan animo masyarakat terhadap perempuan.
Wanita wanita muslimah zaman sekarang banyak di pengaruhi oleh pikiran barat, dengan merujuk penggalan isi al qur'an ألرِّجَالُ قَوَّمُوْنَ عَلَى النِّسَاءِ ”Laki laki adalah pemimpin bagi kaum perempuan",ayat ini di pahami tanpa melihat konteks kalimat yang benar seolah wanita hanya bisanya bergantung terhadap pria,padahal maksud ayat ini sangatlah luas yaitu dalam mengarungi kehidupan berumah tangga tentu di butuhkan seorang pemimpin, Qur’an memandang pria sebagai mahluk dengan tenaga lebih maka seyokyanya laki laki lebih di beri tanggung jawab sedangkan wanita memiliki tugas yang jauh lebih berat dan lebih mulya yaitu sebagai penggerak dalam kedamaian rumah tangga dalam membentuk generasi yang tangguh dan agamis.
Oleh karena itu sebaiknya kaum perempuan apalagi mereka yang mengaku dan menyandang predikat sebagai wanita muslimah silahkan berkarir dan maju seperti laki laki tetapi harus mengingat dan megedepankan kodratnya sebagai wanita, sehingga cita cita dan kehormatan yang di idamkan dan di harapkannya menjadi sesuatu yang reil dan nyata bukan hanya sebatas wacana dan seminar saja selain itu keseimbangan dan keselarasan di muka bumi ini betul betul akan tercipta ,hal ini di pertegas oleh Alloh di dalam surat An-Nahl ayat 97
Artinya: “ Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[***] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
[***] Ditekankan dalam ayat ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.
Semoga apa yang saya sampaikan membawa mamfaat untuk saya pribadi dan untuk para pembaca pada umumnya.amin
0 response to "Kajian Tentang Posisi Wanita Menurut Agama Islam"
Post a Comment