Sikap Seharusnya Syaikh [Mursyid] Terhadap Murid [Salik]


Postingan ini sebenarnya sangat tidak pada tempatnya bagi saya untuk menjelaskan apalagi menggurui, karena siapalah saya. Postingan ini hanya sebagai perbendaharaan pengetahuan yang harus kita ketahui sebagaimana tertulis dalam kitab ‘Awârif al-Ma’ârif, menurut kitab tersebut adab mursyid berhubungan dengan murid/salik, yaitu:
  1. Tidak menawarkan diri untuk menjadi pemimpin dan mendidik salik.
  2. Tidak berbicara dengan salik kecuali hatinya hadir bersama dengan Allah SWT.
  3. Hendaknya syaikh (mursyid) mengambil i’tibar tentang keadaan salik untuk kebaikan salik itu sendiri.
  4. Hendaknya syaikh (mursyid) memiliki pengetahuan tentang ilmu batin sehingga mengetahui yang terbaik bagi salik. 
  5. Hendaknya syaikh (mursyid) memiliki waktu khusus untuk melakukan kholwat dan berkumpul dengan manusia sehingga hasil berkholwat bisa dirasakan oleh yang lain. 
  6. Memiliki budi pekerti yang luhur.
  7. Menyampaikan pelajaran kepada salik dengan hati lemah lembut.
  8. Mengasihi kepada sahabat, menunaikan hak-hak persahabatan, menjenguk orang sakit dan lain-lain.
  9. Memberikan nasihat dan arahan kepada salik yang lemah dengan sikap yang lemah-lembut dan penuh kasing-sayang.
  10. Seorang Mursyid tidak boleh mempunyai keinginan sedikit pun terhadap harta-benda murid. Ia hanya boleh menerima harta dari seorang murid jika terpaksa menggunakannya untuk kemaslahatan umum. Ketika seorang murid ingin mendermakan harta miliknya kepada syekh, maka mursyid tersebut mungkin mengambilnya, sebab ia bisa menggantinya dengan pengajaran yang dibutuhkan murid. Tetapi jika murid masih menginginkan harta tersebut, ia dibolehkan untuk membelanjakannya sebagian.
  11. Jika syaikh (mursyid) mengetahui keadaan salik yang kurang berkenan, tidak sesuai dengan aturan, maka syaikh (mursyid) menasehatinya dengan bahasa dan hati yang lemah lembut. syaikh (mursyid) tidak mengungkapkan kejadian tersebut kepada yang lain.
  12. Menyimpan rahasia salik dari orang lain

(‘Awârif al-Ma’ârif, halaman: 414-419). Sedangkan untuk Tatakrama Seorang Murid Kepada Guru Mursyid bisa sahabat cek disini
Wong Gunong Pendaki doyan ngopi :)
TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA

Semoga atikel berjudul Sikap Seharusnya Syaikh [Mursyid] Terhadap Murid [Salik] ini bermanfaat. Jika ingin mengambil sebagian atau keseluruhan isi artikel, silahkan menyertakan dofollow link ke >>
Buka Komentar

0 response to "Sikap Seharusnya Syaikh [Mursyid] Terhadap Murid [Salik]"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel