Bentuk Tawassul Menurut ULama' Aswaja


Berikut kami sampaikan bentuk-bentuk tawassul sesuai kajian dari KH Ali Maksum, menurut beliau tawassul itu bentuknya ada 2 ( dua ) macam :

1. Tawassul dengan orang lain.


Tawassul bentuk ini ada 2 ( dua ) macam, yaitu :
  • Meminta tolong kepada orang lain agar orang itu memohonkan sesuatu yang kita kehendaki kepada Allah. Hal ini telah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana dinyatakan dalam ayat :

    “ …Dan kalaulah mereka telah berbuat lalim atas diri mereka, lalu datang kepadamu (Muhammad) untuk memohon ampunan kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun buat mereka, niscaya akan mereka dapati Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang “. (QS. An-Nisa : 64 )

    Ayat ini dengan jelas mengajarkan kita untuk bertawassul. Dalam hal ini meminta tolong kepada Rasul agar beliau memohonkan ampun buat kita kepada Allah.
  • Memohon kepada Allah dengan perantara / tawassul keagungan derajat orang lain di sisi Allah. Misalnya membaca Shalawat Badar; adalah memohonkan rahmat Nabi dengan perantaraan keagungan sahabat pahlawan Badar (Bi ahli Badri Ya Allah). Dalam suatu Hadits Nabi mengajarkan kepada seseorang yang buta dan ingin memohon agar sembuh dari butanya. Doa tersebut adalah memakai tawassul, yaitu:

    اَلّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، يَامحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَجَتِي هَدِهِ لِتَقْضِيَ، اَلّلهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ. (رواه الترمذى وغيره)

    “ Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu dan menghadap kepadaMu dengan perantaraan NabiMu, Muhammad Nabi Rahmah, Ya Muhammad sesungguhnya aku menghadap kepada Tuhanku dengan perantaraan engkau dalam hajatku ini agar engkau penuhi, Ya Allah Syafa’atkanlah dia buatku “.
    ( Riwayat At-Turmudzi, An-Nasa’i, Baihaqi, dan Thabarani).


    Setelah selesai berdoa, maka sembuhlah penyakitnya dan bisa melihat seperti sedia kala. Demikian ajaran Nabi untuk tawassul.

2. Tawassul dengan amal kebaikani.


Hal ini adalah berdasarkan sebuah hadts riwayat Bukhari dan Muslim. Hadtsnya terlalu panjang untuk kita kutip di sini. Inti ceritanya sebagai berikut : “Ada tiga ( 3 ) orang tertidur di dalam gua, gua tersebut lalu pintunya tertutup. Dengan Tawassul amal kebaikannya orang bertiga tersebut, ternyata dalam waktu singkat doanya terkabul dan pintu gua pun terbuka. ( Hadts ini termaktub juga dalam kitab syarah Hadits Dalilul Falihin Juz I, hal. 71 – 77 )

Untuk mengetahui bagaimana praktek tawassul dijalankan, sahabat bisa mengunjungi halaman WONG GUNONG yang lain dengan meng-KLIK disini
Wong Gunong Pendaki doyan ngopi :)
TERIMA KASIH KUNJUNGANNYA

Semoga atikel berjudul Bentuk Tawassul Menurut ULama' Aswaja ini bermanfaat. Jika ingin mengambil sebagian atau keseluruhan isi artikel, silahkan menyertakan dofollow link ke >>
Buka Komentar

0 response to "Bentuk Tawassul Menurut ULama' Aswaja"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel