Harus Bagaimana... Rizeki Harus Dicari Atau Ditinggal
Rizeki Allah yang disediakan bagi manusia tidak diberikan kepada orang yang berpangku tangan, dan tidak pula kepada orang yang berleha-leha. Rizeki Allah hanya diberikan kepada mereka yang sungguh-sungguh mencarinya. Berkata Umar bin Khattab: “Langit tidak menurunkan hujan emas.” Sebagaimana dinyatakan Allah dalam firman-Nya:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah, 62:10).
Rosululloh SAW bersabda:
لَأَنْ يَحْتَزِمَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَحْمِلَهَا عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا يُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ
Artinya:
“Bahwasanya seseorang di antara kamu berusaha mengumpulkan kayu, memikulnya sendiri di atas punggungnya, lalu dijual, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, diberinya atau ditolaknya sama saja.”(HR. Bukhari No. 1377; Muslim No. 1728).
Bekerja dengan tangan sendiri lebih baik dari pada meminta-minta. Hal ini disebabkan karena meminta-minta mempunyai beberapa dampak negatif, misalnya:
a. Menyebabkan seseorang cenderung menghambakan diri dan menggantungkan hidupnya kepada sesama mahluk dan mengharapkan belas kasihnya, padahal hanya Allah saja yang berhak menerima perhambaan dan tempat menggantungkan diri itu.
b. Menyebabkan seseorang menjadi pemalas, karena yang diharapkan selalu bantuan dan uluran tangan orang lain.
c. Meminta-minta merupakan realisasi dari keputus-asaan seseorang dari rahmat Allah, suatu sikap yang tercela dan merupakan sikap orang kafir.
Sekelumit keterangan ini semoga membawa mamfaat AMIIN
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah, 62:10).
Rosululloh SAW bersabda:
لَأَنْ يَحْتَزِمَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَحْمِلَهَا عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا يُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ
Artinya:
“Bahwasanya seseorang di antara kamu berusaha mengumpulkan kayu, memikulnya sendiri di atas punggungnya, lalu dijual, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, diberinya atau ditolaknya sama saja.”(HR. Bukhari No. 1377; Muslim No. 1728).
Bekerja dengan tangan sendiri lebih baik dari pada meminta-minta. Hal ini disebabkan karena meminta-minta mempunyai beberapa dampak negatif, misalnya:
a. Menyebabkan seseorang cenderung menghambakan diri dan menggantungkan hidupnya kepada sesama mahluk dan mengharapkan belas kasihnya, padahal hanya Allah saja yang berhak menerima perhambaan dan tempat menggantungkan diri itu.
b. Menyebabkan seseorang menjadi pemalas, karena yang diharapkan selalu bantuan dan uluran tangan orang lain.
c. Meminta-minta merupakan realisasi dari keputus-asaan seseorang dari rahmat Allah, suatu sikap yang tercela dan merupakan sikap orang kafir.
Sekelumit keterangan ini semoga membawa mamfaat AMIIN
0 response to "Harus Bagaimana... Rizeki Harus Dicari Atau Ditinggal "
Post a Comment