Harus Bagaimana... Rizeki Harus Dicari Atau Ditinggal
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah, 62:10).
Rosululloh SAW bersabda:
لَأَنْ يَحْتَزِمَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً مِنْ حَطَبٍ فَيَحْمِلَهَا عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا يُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُ
Artinya:
“Bahwasanya seseorang di antara kamu berusaha mengumpulkan kayu, memikulnya sendiri di atas punggungnya, lalu dijual, itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada orang lain, diberinya atau ditolaknya sama saja.”(HR. Bukhari No. 1377; Muslim No. 1728).
Bekerja dengan tangan sendiri lebih baik dari pada meminta-minta. Hal ini disebabkan karena meminta-minta mempunyai beberapa dampak negatif, misalnya:
a. Menyebabkan seseorang cenderung menghambakan diri dan menggantungkan hidupnya kepada sesama mahluk dan mengharapkan belas kasihnya, padahal hanya Allah saja yang berhak menerima perhambaan dan tempat menggantungkan diri itu.
c. Meminta-minta merupakan realisasi dari keputus-asaan seseorang dari rahmat Allah, suatu sikap yang tercela dan merupakan sikap orang kafir.
Sekelumit keterangan ini semoga membawa mamfaat AMIIN
0 response to "Harus Bagaimana... Rizeki Harus Dicari Atau Ditinggal "
Post a Comment