Wafatnya Nabi Muhammad ﷺ
Ketika Allah YME menyempurnakan Bangsa beliau dan melengkapi
KebaikanNya pada NabiNya ﷺ, Dia memindahkan beliau ke rumah yang lebih
baik dari rumahnya, ke Teman yang lebih baik dari temannya. Allah
Memanggil rohnya di hari-hari terakhirnya. Maka itu, penyakitnya dimulai
pada kesepuluh hari terakhir bulan Safar, di rumah istrinya ﷺ, Maimuna.
Ketika sakitnya bertambah parah, beliau ﷺ dipindahkan ke rumah Ayesha.
Beliau ﷺ sakit selama 12 hari dan sering mengutus Abu Bakar as-Siddiq
untuk memimpin shalat sebagai pertanda kepada para Sahabat bahwa dialah
yang dipilih Nabi ﷺ sebagai penggantinya.
Beliau wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal. Berkafan pakaian malam, beliau ﷺ dimandikan oleh Sayyidinas ‘ Ali, ‘ Abbas ibn ‘ Abd al Muttalib dan kedua putranya, Qutham dan Fadl, ‘Usama bin Zaid dan Shakran menyiramkan air yang dibawa dari sumur oleh Awwas Khazraji. Ketika mereka memandikan, jasad beliau ﷺ berbau wangi sehingga ‘Ali terus berucap: “Demi Allah, apa yang akan kuberikan untukmu! Betapa manis dan utuh dirimu, dalam keadaan hidup atau mati!”
Para Sahabat beliau ﷺ masuk kedalam rumahnya untuk menyalatkan, diikuti oleh wanita dan anak-anak. Beliau dimakamkan di tempat wafatnya, yaitu rumah ‘Ayesha. Abu Talhah Zayd ibn Sahl menggali kuburnya dan mereka yang memandikan, menurunkan jasad beliau yang penuh berkah ke liang lahat. Kemudian makam itu ditutup, diratakan dan disirami air.
Semua orang berduka cita, lidah mereka terkunci. Dunia seakan gelap. Tak ada yang tahu harus berkata apa. Ruh Suci – malaikat Jibril – tidak akan datang lagi membawa wahyu. Wafatnya Nabi ﷺ merupakan musibah terbesar bagi setiap Sahabat. Banyak orang menangis dan meraung. Tetapi Allah mengirim pendukung bagi agamaNya, karena beliau adalah Penutup Para Nabi ﷺ.
Allah mengirimkan seorang Pembaharu (mujaddid) agama ini dari abad ke abad. Menurut kami, wali yang satu ke lainnya atau setiap grandshaykh Naqshbandi bagikan sebuah bayangan Nabi ﷺ. Mereka membangun kembali (agama) dan melatih para pencari menemukan Tuhan mereka, seperti latihan yang diberikan kepada para Sahabat.
Rahasia dukungan kuat Tuhan dan panduan yang murni diturunkan Muhammad kepada sahabat tersayangnya, Abu Bakar as-Siddiq. Apa yang diberikan Nabi ﷺ kedalam hati Abu Bakar tidak diketahui siapapun. Semoga Allah mengirimkan lebih banyak CahanyaNya kepada Nabi kita ﷺ! Beliau ﷺ diutus sebagai Ampunan bagi umat manusia dan rahasianya diwarisi oleh satu wali ke wali lainnya untuk mendukung agama ini dan untuk membawa rahasinnya kedalam hati umat manusia.
Semoga kita diakui sebagai ummat beliau Nabi Muhammad ﷺ, Wahai nabiku engkau mahluk sempurna semoga sholawatulloh beserta salamNYA senantiasa tercurah kepadaMU wahai nabiku nabi pemberi syafaat nabi yang diutus sebagai Rahmat. Betapa aku rindu kepadamu, tetapi dosaku menghalangiku bertemu dengan dirimu yang suci. Oh... Nabiku Nabi Muhammad ﷺ
Beliau wafat pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal. Berkafan pakaian malam, beliau ﷺ dimandikan oleh Sayyidinas ‘ Ali, ‘ Abbas ibn ‘ Abd al Muttalib dan kedua putranya, Qutham dan Fadl, ‘Usama bin Zaid dan Shakran menyiramkan air yang dibawa dari sumur oleh Awwas Khazraji. Ketika mereka memandikan, jasad beliau ﷺ berbau wangi sehingga ‘Ali terus berucap: “Demi Allah, apa yang akan kuberikan untukmu! Betapa manis dan utuh dirimu, dalam keadaan hidup atau mati!”
Para Sahabat beliau ﷺ masuk kedalam rumahnya untuk menyalatkan, diikuti oleh wanita dan anak-anak. Beliau dimakamkan di tempat wafatnya, yaitu rumah ‘Ayesha. Abu Talhah Zayd ibn Sahl menggali kuburnya dan mereka yang memandikan, menurunkan jasad beliau yang penuh berkah ke liang lahat. Kemudian makam itu ditutup, diratakan dan disirami air.
Semua orang berduka cita, lidah mereka terkunci. Dunia seakan gelap. Tak ada yang tahu harus berkata apa. Ruh Suci – malaikat Jibril – tidak akan datang lagi membawa wahyu. Wafatnya Nabi ﷺ merupakan musibah terbesar bagi setiap Sahabat. Banyak orang menangis dan meraung. Tetapi Allah mengirim pendukung bagi agamaNya, karena beliau adalah Penutup Para Nabi ﷺ.
Allah mengirimkan seorang Pembaharu (mujaddid) agama ini dari abad ke abad. Menurut kami, wali yang satu ke lainnya atau setiap grandshaykh Naqshbandi bagikan sebuah bayangan Nabi ﷺ. Mereka membangun kembali (agama) dan melatih para pencari menemukan Tuhan mereka, seperti latihan yang diberikan kepada para Sahabat.
Rahasia dukungan kuat Tuhan dan panduan yang murni diturunkan Muhammad kepada sahabat tersayangnya, Abu Bakar as-Siddiq. Apa yang diberikan Nabi ﷺ kedalam hati Abu Bakar tidak diketahui siapapun. Semoga Allah mengirimkan lebih banyak CahanyaNya kepada Nabi kita ﷺ! Beliau ﷺ diutus sebagai Ampunan bagi umat manusia dan rahasianya diwarisi oleh satu wali ke wali lainnya untuk mendukung agama ini dan untuk membawa rahasinnya kedalam hati umat manusia.
Semoga kita diakui sebagai ummat beliau Nabi Muhammad ﷺ, Wahai nabiku engkau mahluk sempurna semoga sholawatulloh beserta salamNYA senantiasa tercurah kepadaMU wahai nabiku nabi pemberi syafaat nabi yang diutus sebagai Rahmat. Betapa aku rindu kepadamu, tetapi dosaku menghalangiku bertemu dengan dirimu yang suci. Oh... Nabiku Nabi Muhammad ﷺ
Baca juga hal-hal penting berikut:
- Artikel tentang Amaliyah
- Artikel tentang Sufi
- Artikel tentang Thoriqoh An Naqsabandiyah
- Artikel tentang Ubudiyah
- Artikel tentang Hutbah
- Artikel tentang Sholawat
- Artikel tentang Ilmu Hikmah
- Artikel tentang Motivasi
0 response to "Wafatnya Nabi Muhammad ﷺ"
Post a Comment